Bandar casimo online terpercaya Middlesbrough: Kejutan terjadi di babak keempat Piala FA 2014-15. Di luar dugaan, Manchester City takluk dari klub gurem, Middlesbrough, Sabtu 24 Januari 2015. Banyak yang mengatakan, kejeniusan pelatih Middlesbrough, Aitor Karanka dalam meracik strategi menjadi faktor penting di balik hasil mengejutkan tersebut.
Karankan memang bukan pelatih sembarangan. Selama tiga tahun ia pernah berguru oleh pelatih kawakan seperti Jose Muorinho. Tepatnya ketika sama-sama berada di Real Madrid sejak 2010-2013. Kala itu, Karanka setia menemani Mou sebagai asisten pelatih.
Menurut Karanka, kebersamaan selama tiga tahun itu turut memengaruhinya dalam meracik strategi dan cara menangani tim ketika berhadapan dengan lawan kuat. "Saya belajar banyak dari Mourinho. Kemenangan besar bisa terjadi jika Anda memerhatikan hal-hal kecil. Itu saya pelajari dari Mourinho. Sekarang hal-hal itu melekat dalam pikiran saya. Saya mulai berpikir seperti Mourinho," kata Karanka.
Sebagai pelatih, Mourinho dikenal sosok yang enggan memiliki banyak pemain di dalam skuat utama. Biasanya pelatih asal Portugal itu hanya memiliki 20-22 pemain di dalam skuat. Cara itu pun diikuti oleh Karanka pada saat ini.
"Saya tak suka memiliki terlalu banyak pemain di dalam skuat. Terlalu banyak pemain juga tidak bagus. Kadang itu membuat kesenjangan terlalu jauh di antara pemain," bebernya.
Karanka hengkang dari Real Madrid sebelum musim 2013-14 bergulir. Dia terdepak dari staf kepelatihan Los Merengues seiring kedatangan Carlo Ancelotti. Kala itu, Ancelotti memutuskan untuk memakai jasa staf pelatih yang sudah pernah bekerja sama dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar