Bandar togel online terpercaya Roma: Pelatih Vujadin Boskov memberi kesempatan kepada seorang pesepak bola berusia 16 tahun untuk melakoni debut bersama AS Roma pada 28 Maret 1993. Roma sudah unggul 2-0 ketika pemain yang dikenal dengan nama Francesco Totti itu masuk ke lapangan pada babak kedua.
Boskov yang wafat pada 27 April 2014, mungkin pernah merasa sangat gembira dengan putusannya memainkan Totti ketika itu. Bagaimana tidak. Tepat, 22 tahun setelah laga tersebut, Totti tumbuh menjadi sosok pemain bintang, kapten, sekaligus legenda klub.
"Saya tidak akan pernah melupakan momen ketika pertama kali melakoni debut di Liga Italia dengan berseragam I Giallorossi. Hari itu, pada Maret di Stadion Rigamonti, saya mewujudkan mimpi menjadi kenyataan," ujar Totti kepada lama resmi klub.
Totti merupakan produk asli Roma. Kedua orang tuanya, Lorenzo dan Fiorella membesarkan Totti di kawasan Porta Metronia. Totti mulai digembleng di akademi Roma sejak usia delapan tahun. Setelah beberapa tahun menimba ilmu di akademi, talenta Totti tercium pemandu bakat AC Milan. Meski mendapat tawaran menggiurkan, Lorenzo dan Fiorella memutuskan untuk menolak tarawn I Rossoneri.
Milan bukan satu-satunya yang mendapat penolakan dari Totti. Ketika sudah bermain di level senior, Totti juga pernah menolak pinangan Real Madrid serta Manchester United.
"Totti adalah simbol Roma, dia tak akan pernah mau meninggalkan klub," tegas mantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson.
Totti memilih untuk bertahan di Roma ketimbang menerima tawaran gaji besar dari MU dan Madrid. Mungkin ada yang menyesali putusan itu karena di Roma, Totti akhirnya hanya mendapatkan sedikit trofi. Bayangkan, sejak debut hingga saat ini, Totti baru sekali meraih scudetto. Tepatnya pada musim 2000-01.
Totti sudah menetapkan hatinya untuk Roma. Ia memilih bertahan di I Lupi dan menjadi legenda yang akan dikenang hingga puluhan tahun mendatang. Sebuah kisah manis yang tak mungkin didapat Totti jika hengkang ke MU serta tak diberi kesempatan tampil oleh Boskovc pada pada 28 Maret, 22 tahun silam. (Mirror)
HIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar