Rabu, 27 Mei 2015

Menpora Siap Cabut SK Pembekuan PSSI, Asal?

www.indobet206.com

Bandar Betting Online Terpercaya -Terbesar - Terlengkap : - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersikap tegas jika menyangkut urusan PSSI. Menurutnya, ia siap mencabut SK pembekuan, jika PSSI mau melakukan introspeksi diri.

Imam juga mengaku sudah mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, perihal konflik dengan PSSI tersebut. Sejauh ini ada tiga opsi yang diajukan oleh Menpora.

"Opsi pertama kita cabut pembekuannya (PSSI). Opsi kedua, kita libatkan FIFA, nantinya seperti apa, apakah dibentuk semacam Komite Normalisasi dan sebagainya," kata Imam saat jumpa pers di kantor Kementerian BAPPENAS, Jln. Taman Suropati No 2 Menteng, Jakarta, Selasa (26/5). "Ketiga, revisi SK dengan syarat gugatan di PTUN, dan Tim Transisi tetap berjalan untuk mengawasi sepakbola nasional. Itu wacana yang kami sampaikan. Wapres minta opsi ketiga, kami berkonsultasi dengan semua pihak termasuk presiden. Mereka (PSSI) harus mencabut gugatan ke PTUN dulu, baru kita cabut (SK pembekuan). Mereka sudah menggugat itu. Tentu presiden concern pada perubahan perbaikan prestasi lebih cepat."

Menpora juga membantah anggapan miring bahwa Presiden Jokowi dan Wapres JK berbeda pendapat soal PSSI. "Kok mengadu domba antara presiden dan wapres. Tidak ada yang berbeda, mereka sama concern-nya. Untuk perbaikan sepak bola. Dan harus diubah secara total," tegasnya.

Sebelumnya, Menpora menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 01307 Tahun 2015 yang berisi sanksi administratif bagi PSSI, Jumat (17/4). Sebagai tindak lanjut dari SK tersebut, pada Kamis (23/4), Menpora juga telah menyurati Polri agar tidak menurunkan izin keramaian untuk pertandingan ISL. Alasan penerbitan SK pembekuan itu karena PSSI tidak mengindahkan teguran dari Menpora salah satunya yakni memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Sesudah penerbitan SK pembekuan, Ketua PSSI yang kini dijabat La Nyalla Mattalitti kemudian mengajukan gugatan ke PTUN. Gugatan itu kemudian dikabulkan 25 Mei lalu dan hakim mengeluarkan putusan sela yang intinya membolehkan PSSI boleh beraktivitas hingga keputusan final sekitar Agustus 2015. (Indobet206)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Live Chat Software