Selasa, 30 Desember 2014


Bandar judi online terpercaya, Jakarta: Persaingan kompetisi Liga Primer Inggris musim lalu menghadirkan duka bagi Liverpool, namun euforia buat kubu Manchester City yang sukses mengklaim titel juara.

Steven Gerrard menjadi aktor utama dibalik duka yang menyelimuti Liverpudlian --sebutan fan Liverpool-- di seantero dunia. Betapa tidak, sebuah kesalahan kecil yang dilakukan Stevie G menghancurkan kerja keras mereka selama satu musim penuh. Impian melepas dahaga gelar juara selama lebih dari dua dekade pun harus pupus.

Bagaimana detail insiden tersebut? Lantas bagaimana City bisa keluar sebagai juara? Metrotvnews.com akan coba merangkumnya dalam kilas balik perjalanan Liga Primer Inggris pada tahun 2014.

JANUARI: City Rebut Puncak Klasemen dari Arsenal
Manchester City tampil trengginas di bulan Januari. Empat pertandingan yang mereka lakoni berhasil disapu bersih dengan kemenangan. Hasilnya, pasukan Manuel Pellegrini sukses mengkudeta Arsenal yang berstatus juara paruh musim. City (53 poin) berbalik unggul satu angka dari Arsenal (52) di posisi kedua.

Sementara itu, Chelsea dan Liverpool masih setia membuntuti dengan menempati posisi tiga dan empat. The Blues memiliki poin 50 sedangkan Liverpool 46.

FEBRUARI: Bekap City, Chelsea Gantian Kuasai Klasemen
Chelsea langsung tancap gas di awal Februari. Momentum duel kontra City tidak disia-siakan skuat Jose Mourinho. Chelsea menang tipis 0-1 di Etihad Stadium pada 3 Februari, dan berhasil menyamai perolehan poin City (53).

Sejak kekalahan dari Chelsea, The Citizens mengalami penurunan performa. Mereka hanya menambah empat poin di empat laga pada Februari, sementara Chelsea sukses meraup 10 poin, dan Arsenal menambah tujuh poin. Jadilah, Chelsea gantian memimpin klasemen dengan raihan 60 poin, disusul Arsenal (59), City (57) dan Liverpool (56) di posisi empat.

MARET: Giliran Liverpool Tancap Gas
Sebelas pekan sebelum berakhirnya kompetisi, Liverpool yang di bulan Februari masih berada di posisi empat, berhasil menyodok ke puncak klasemen.

Armada Brendan Rodgers tampil mengesankan. Lima laga dilewati dengan kemenangan, termasuk dua kemenangan besar melawan tim kuat, Manchester United (0-3) dan Tottenham Hotspur (4-0).

Meraup 15 poin, The Reds memuncaki klasemen dengan torehan 71 poin. Chelsea menguntit di posisi dua dengan 69 poin, diikuti City (67). Sementara Arsenal makin kedodoran karena turun ke posisi empat dengan koleksi 64 angka.

APRIL: Liverpool Masih Dominan, Berpeluang Besar Juara
Momentum positif terus dijaga Liverpool memasuki periode April. Tiga laga di bulan ini berhasil mereka menangkan untuk menambah rekor kemenangan beruntun menjadi 11 kali.

Sampai 20 April 2014, "The Reds" nyaman di puncak klasemen dengan 71 poin, atau unggul lima poin dari Chelsea di tempat kedua. Peluang untuk merebut gelar juara pertama sejak format berganti menjadi Liga Primer Inggris pun terbuka lebar. Pasalnya, kompetisi hanya menyisakan tiga pertandingan.

22 APRIL: Manchester United Pecat David Moyes


Manajemen Manchester United mengambil keputusan kejam dengan memecat David Moyes saat kompetisi hanya menyisakan tiga pertandingan. Moyes dipecat usai United menelan kekalahan 0-2 dari mantan klubnya, Everton di Goodison Park, Minggu 20 April 2014.

Moyes dianggap tidak becus memimpin MU yang hingga pekan ke-35, United masih tercecer di posisi tujuh klasemen sementara dengan 60 poin, dengan rincian 18 kali menang, 6 kali imbang dan 11 kali kalah. Peluang untuk finis di empat besar (merebut tiket Liga Champions) pun hampir dipastikan kandas kandas.

Manajemen United akhirnya menunjuk Ryan Giggs yang saat ini masih berstatus pemain, untuk merangkap jabatan sebagai caretaker di sisa tiga pertandingan.

27 APRIL: Gerrard Bikin Blunder, Awal Petaka Liverpool

Melakoni partai penting kontra Chelsea di Anfield, Liverpool berjarak lima poin di atas The Blues. Secara matematis, The Reds hanya butuh menjaga konsistensi (tidak kalah) di tiga pertandingan tersisa untuk bisa menjadi juara.

Namun, pelatih Brendan Rodgers sepertinya tidak memikirkan hal itu. Dia tetap menampilkan pola permainan menyerang dan membidik kemenangan melawan Chelsea. Liverpool memang tampil dominan di laga tersebut, karena Mourinho menampilkan strategi cerdik, yang kemudian banyak disebut taktik "parkir bus".

Chelsea yang banyak menunggu bola akhirnya berhasil menemukan celah. Jelang berakhirnya babak pertama, kapten Liverpool, Steven Gerrard melakukan kesalahan fatal saat menerima back pass.

Bola yang coba dikontrolnya justru terlepas, dan nahas saat coba mengejar, dia terpeleset sehingga bola berhasil dicuri Demba Ba yang kemudian dengan tenang membobol gawang Simon Mignolet. Mental para pemain Liverpool pun goyah, dan di penghujung laga mereka kembali kebobolan lewat gol Willian. Chelsea menang 0-2.

Hasil ini kontan membuka kembali persaingan juara. Tiga tim berpeluang jadi juara. Liverpool masih memimpin klasemen dengan 80 poin, diikuti Chelsea (78). City yang mengumpulkan 77 poin, memiliki kans paling besar untuk juara karena masih menyisakan tiga pertandingan. Liverpool dan Chelsea hanya tinggal melakoni dua laga.

Secara matematis, City akan keluar sebagai juara jika mampu menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Sementara Liverpool dan Chelsea berharap The Citizens terpeleset.

MEI: City Juara, Penegasan Dominasi Kota Manchester
Di momen krusial ini, Liverpool justru tak mampu menunjukkann mental juaranya. Melakoni pekan ke-37, mereka gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang Crystal Palace (3-3). Peluang juara pun kian tipis, karena mereka harus berharap City gagal meraih kemenangan di tiga laga tersisa.

Namun, harapan Liverpool dan juga Chelsea tidak terwujud. Sergio Aguero menunjukkan mental juara seperti saat mereka meraih gelar juara, dua tahun lalu.

City justru tampil trengginas. Dua kemenangan di bulan April dilanjutkan dengan menyapu bersih tiga kemenangan di bulan Mei. Kemenangan 2-0 atas West Ham United pada 11 Mei 2014, memastikan City keluar sebagai kampiun Liga Primer Inggris 2013-2014 dengan poin 86, unggul dua angka dari Liverpool.

Musim 2013/2014 juga menjadi musim yang buruk buat Manchester United. Sebab, ini adalah kali pertama mereka harus absen di Liga Champions setelah terakhir kali absen di kompetisi paling elite Eropa itu pada 1981/1982. United mengakhiri musim di posisi tujuh.

Sukses City ini sekaligus mempertegas dominasi kota Manchester sebagai penguasa Liga Inggris. Sebab, dalam tiga musim ke belakang, tim juara selalu berasal di kota Manchester. City juara di musim 2011/2012 dan 2013-2014, dan Manchester United meraihnya pada 2010/2011 dan 2012/2013. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Live Chat Software