Selasa, 30 Desember 2014

Kaleidoskop Liga Primer Inggris 2014: Chelsea Dominan di Paruh Musim


Agen bola online terpercaya, Jakarta: Pertengahan tahun 2014, kompetisi Liga Primer Inggris kembali memulai roda kompetisi musim 2014/2015. Hingga akhir tahun ini, sudah separuh kompetisi dimainkan. Bagaimana dinamikanya?

Sebelum musim baru bergulir, seluruh tim kontestan melakukan perubahan, mulai dari mengganti pelatih hingga menambah amunisi untuk bersaing di musim 2014-2015. Berikut, Metrotvnews.com, mencoba merangkum beberapa hal yang terjadi di Liga Primer Inggris sepanjang bulan Juni-Desember 2014.

JUNI-JULI: Bursa Transfer
Bursa transfer musim panas selalu menghadirkan perubahan yang cukup signifikan dari sejumlah kontestan Liga Inggris. Dari 20 tim yang akan bertarung, Manchester United paling menyedot perhatian besar di bursa transfer.

Bukan apa-apa, perombakan besar-besaran dilakukan manajemen Setan Merah untuk bangkit dari keterpurukan musim lalu. Gebrakan besar dilakukan dengan menunjuk manajer kawakan, Louis van Gaal sebagai pelatih pada 19 Mei 2014.

Setelah itu, beberapa pemain top pun ikut berdatangan. 27 Juni, winger Argentina, Angel Di Maria didatangkan dengan nmahar 60 juta pounds yang memecahkan rekor transfer termahal di Liga Inggris. Berikutnya, giliran Luke Shaw, Marcos Rojo, Daley Blind hingga Radamel Falcao sukses didatangkan.

Perombakan besar-besaran ini sontak membuat United mencatatkan rekor sebagai klub yang paling boros. Total, United menghabiskan dana 240 juta euro untuk mendatangkan pemain di atas.

Sementara itu, Chelsea nampak lebih rapi dalam menjalankan strategi di bursa transfer. Mereka dengan mulus merekrut Diego Costa, Cesc Fabregas, Filipe Luis dan menarik Thibaut Courtois dari Atletico Madrid. The Blues juga melepas Fernando Torres ke AC Milan dengan status pinjaman.

Arsenal mendatangkan Alexis Sanchez dan Mathieu Debuchy. Sang juara, City tidak jor-joran mengeluarkan uang. Mereka hanya menambah kedalaman skuat, dengan mendatangkan Eliaquim Mangala, Fernando dan Willy Caballero.

Liverpool mengikuti jejak MU. Brendan Rodgers sangat aktif merekrut pemain baru, mulai dari Rickie Lambert, Adam Lallana, Emre Can, hingga Mario Balotelli. Sayangnya, mereka harus kehilangan mesin golnya, Luis Suarez yang direkrut Barcelona.

AGUSTUS: Liga Dimulai, MU Belum Unjuk Gigi
16 Agustus, Liga Primer Inggris 2014-2015 resmi digelar. Sejumlah tim unggulan seperti Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Manchester City sukses meraih hasil maksimal. Sorotan justru tertuju pada Manchester United.

Van Gaal yang sukses memimpin United meraih gelar juara turnamen pramusim dengan menyisihkan tim-tim kuat macam Real Madrid, AS Roma dan Liverpool, justru tampil buruk di laga pembuka.

Pola 3-5-2 yang jadi andalan Van Gaal tidak mampu bekerja dengan baik. United takluk 1-2 dari Swansea City di laga perdana.

Dua laga berikutnya di bulan Januari, United belum juga bangkit lantaran hanya meraih hasil imbang. Setan Merah pun terpuruk di posisi 14 klasemen dengan dua poin. Sementara itu, Chelsea dan Swansea City memimpin klasemen usai menyapu bersih tiga laga di Januari dengan kemenangan.

SEPTEMBER-OKTOBER: Southampton Bikin Kejutan
Memasuki periode September dan Oktober, Chelsea masih perkasa dengan terus menjaga rekor belum terkalahkan. Total, pasukan Jose Mourinho meraih 7 kemenangan di sembilan pertandingan. Dua sisanya berakhir imbang.

Dari kemenangan-kemenangan tersebut, sosok Diego Costa jadi perhatian utama. Bomber yang baru didatangkan dari Atletico Madrid ini langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak sembilan gol. Kendala Chelsea di musim lalu di mana striker-striker mereka "mandul" pun sementara terselesaikan.

Di sisi lain, kejutan juga diberikan klub semenjana Southampton. Di tangan pelatih anyar Ronald Koeman, Soton sukses tampil konsisten. Hingga pekan ke-9, Soton duduk di posisi dua dengan 19 poin, terpaut empat angka dari Chelsea di puncak.

United meraih kemenangan pertamanya di pekan keempat, saat menghajar Queens Park Rangers 4-0. Namun setelah itu, mereka secara mengejutkan takluk 5-3 dari klub promosi Leicester City. Hasil tersebut sempat membuat posisi Louis van Gaal tersudut. Kapasitasnya mulai disangsikan. Isu pemecatan pun mulai simpang-siur terdengar.

Akan tetapi, setelah itu United bangkit dengan meraih tiga kemenangan, hingga sukses memperbaiki posisi dengan menduduki peringkat delapan, dari sembilan pertandingan yang telah dijalani.

NOVEMBER: Chelsea Belum Terkalahkan, United Mulai Bangkit
Chelsea masih terus menjaga rekor tidak terkalahkannya. Tiga laga di bulan November dilewati Chelsea tanpa terkalahkan, salah satunya dengan mengalahkan Liverpool 1-2 di Anfield.

The Blues masih kokoh di puncak klasemen dengan 33 poin, hasil dari 10 kemenangan dan tiga kali imbang, tanpa kekalahan. Manchester City berhasil menyalip Southampton di posisi kedua usai meraih kemenangan 3-0 di St.Mary's, kandang Southampton. Mengoleksi 27 poin, City terpaut lima poin dari Chelsea di pekan ke-13.

Manchester United mulai menunjukkan sinyal kebangkitan. Usai kalah 0-1 di laga derby kontra Manchester City, Van Gaal sukses memimpin anak asuhnya meraih tiga kemenangan. Termasuk kemenangan 2-1 atas Arsenal yang membuat mereka mengakhiri periode November di posisi empat klasemen dengan 22 poin.

Kebangkitan United berbanding terbalik dengan Liverpool. Rodgers mulai merasakan dampak kehilangan Luis Suarez. Ditambah lagi dengan kondisi Daniel Sturridge yang kerap cedera, Liverpool tercecer di urutan 11 dengan 17 poin. Sejauh ini, Mario Balotelli yang diharapkan bisa menutupi lubang yang ditinggalkan Suarez, belum mampu menunjukkan ketajamannya. Balo bahkan belum menyumbangkan satu pun gol.

Arsenal masih tampil inkonsisten. Hingga pekan ke-13, anak-anak asuh Arsene Wenger duduk di peringkat 13 dengan koleksi 30 poin, hasil dari 5 kali menang, 5 imbang dan 3 kalah.

Kejutan jusrtru dihadirkan West Ham United yang secara mengejutkan sukses duduk di posisi lima dengan koleksi 21 poin (6 menang, 3 imbang, 4 kalah).

DESEMBER: Chelsea Juara Paruh Musim
Desember menjadi bulan yang sibuk buat tim-tim Liga Primer Inggris. Mereka harus melakoni enam pertandingan dalam satu bulan, termasuk bermain di satu hari setelah Natal, atau akrab disebut Boxing Day.

Rekor Chelsea yang tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan, akhirnya pupus di pekan ke-15. The Blues dipaksa menyerah 1-2 dari Newcastle United di St. James Park. Kekalahan ini jelas membuat pelatih Jose Mourinho berang. Dia menunjuk ball-boy (pemungut bola) sebagai biang kekalahan timnya, karena dinilainya mengulur-ulur waktu.

Namun, Chelsea langsung bangkit dan memenangi tiga laga berikutnya. Hasil imbang 1-1 kontra Southampton di laga terakhir Desember tak mengubah posisi Chelsea di puncak klasemen. The Blues pun memastikan diri tampil sebagai juara paruh musim usai mengumpulkan 46 poin dari 19 laga.

Sayang bagi Manchester City, hasil imbang Chelsea kontra Southampton tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Di laga terakhirnya pada Desember The Citizens di luar dugaan hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Burnley. Padahal, pada babak pertama mereka sudah unggul dua gol. Hasil ini membuat gap City dengan Chelsea masih berjumlah tiga poin.

United sendiri terus menunjukkan tren positif. Dari enam laga yang dimainkan sepanjang Desember, pasukan Van Gaal tidak terkalahkan. Rinciannya tiga kali menang, termasuk kemenangan penting 3-0 atas seteru abadi, Liverpool. Mereka pun masuk dalam persaingan juara dengan menempati posisi tiga.

Total, hingga pekan ke-19 atau paruh pertama musim, posisi di klasemen sementara adalah sebagai berikut, 1. Chelsea (46), 2. Man.City (43), 3. Man.United (36), 4. Southampton (33), 5. Arsenal (33), 6. West Ham (31), 7. Tottenham Hotspur (31), 8. Liverpool (28), 9. Swansea City (28), 10. Newcastle United (26).

Untuk perburuan topskor sendiri masih cukup sengit. Bomber City, Sergio Aguero untuk sementara memimpin dengan koleksi 14 gol, diikuti Diego Costa (Chelsea) dengan 13 gol, striker Queens Park Rangers, Charlie Austin dengan 12 gol, dan Alexis Sanchez yang membukukan 10 gol untuk Arsenal.

Well, mampukah Chelsea mempertahankan posisinya? Atau akan ada drama lagi di akhir musim? Yang jelas, tim yang akan keluar sebagai juara adalah tim yang tampil paling konsisten. Pasalnya, jadwal hingga akhir musim akan semakin padat, apalagi bagi tim-tim yang masih harus berlaga di Liga Champions, Piala FA dan Piala Liga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Live Chat Software